Konfigurasi yang di Lakukan Setelah Instalasi Debian 8.6

A.JUDUL / NAMA KEGIATAN  

Konfigurasi yang di Lakukan Setelah Instalasi Debian 8.6

B. PENDAHULUAN
  • PENGERTIAN 
Konfigurasi Penting Server Debian 8.6 tombels.blogspot.com
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/e/e2/20020730083218_-_Debian.jpg

Debian is a free operating system (OS) for your computer. An operating system is the set of basic programs and utilities that make your computer run. Debian uses the Linux kernel (the kernel is the core of an OS), but most of the basic OS tools come from the GNU project. Thus we refer to Debian as a Debian GNU/Linux operating system, giving credit to all its originators. Debian GNU/Linux provides much more than just the OS - a wide range of application software is included too. It comes with a total of over 29000 packages, precompiled software bundled up in a nice format for easy installation on your machine

Peladen (bahasa Inggris: server) merupakan sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Peladen didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar,dan juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan. Peladen juga menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya contoh sepertihalnya berkas atau pencetak, dan memberikan akses kepada stasiun kerja anggota jaringan.

Umumnya, di dalam sistem operasi peladen terdapat berbagai macam layanan yang menggunakan arsitektur klien/server. Contoh dari layanan ini adalah Protokol Konfigurasi Hos Dinamik, peladen surat, peladen PTH, peladen PTB, peladen DNS, dan lain sebagainya. Setiap sistem operasi peladen umumnya membundel layanan-layanan tersebut, meskipun pihak ketiga dapat juga membuat layanan tersendiri. Setiap layanan tersebut akan menanggapi permintaan dari klien. Sebagai contoh, klien PKHD akan memberikan permintaan kepada peladen yang menjalankan layanan peladen PKHD; ketika sebuah klien membutuhkan alamat IP, klien akan memberikan permintaan kepada peladen, dengan bahasa yang dipahami oleh peladen PKHD, yaitu protokol PKHD itu sendiri.
  • LATAR BELAKANG 
Konfigurasi dasar server debian setelah penginstalan sangat penting di lakukan disebabkan penggunaan server kita kedepannya tergantung dari pengaturan kita pada awal ini, apa yang kita sediakan pada langkah ini adalah modal untuk langkah selanjutnya agar lebih lancar
  • MAKSUD DAN TUJUAN 
Menyiapkan server kita agar siap berjuang ke depanya dalam beberapa peladenan layanan
  • HASIL YANG DIHARAPKAN 
Server dapat berjalan dengan sewajarnya tanpa ada kekurangan, pengguna server tidak terganggu karena ada gangguan, dan administrator mengerti hal hal yang dilakukan setelah memasang debian server, dan dapat menjalankan fungsi monitoring server

C. ALAT DAN BAHAN
  • Debain Server
  • PC
D. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

2 x 1 jam 

E. PROSES DAN TAHAPAN 

1. Edit konfigurasi jaringan

pertama kita ubah mode interface eth0 kita, yang awalnya hotplug menjadi hanya auto saja, agar saat kita hidupkan, interface kita otomatis hidup dan terkoneksi dengan pengaturan yang telah kita buat

# The loopback network interface
auto lo
iface lo inet loopback

# The primary network interface
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.3.2
netmask 255.255.255.0
network 192.168.3.0
broadcast 192.168.3.255
gateway 192.168.3.1
# dns-* options are implemented by the resolvconf package, if installed
dns-nameservers 192.168.3.1

setelah itu kita bisa merestart network kita menggunakkan perintah

/etc/init.d/networking restart

2. Atur repository

pada linux kita di kenalkan dengan adanya repository yang biasanya di kenal dengan nama repo, repository adalah gudang gudang paket software yang bisa kita unduh dengan bebas, pada repository ini kita bebas untuk memilih dari lokasi mana yang akan kita pakai, bisa dari lokal maupun dari luar negeri, terdapat beberapa perbedaan antara repo lokal dan repo luar, yaitu pada kelengkapan dan kecepatan, untuk server lokal biasanya mendapat keuntungan pada kecepatan unduh kita namun biasanya juga kurang lengkap dibanding server luar, dan untuk server luar biasanya lebih lengkap dan untuk kecepatan unduh lebih lambat

untuk repository luar biasanya sudah ditambahkan sercara default, namun repository lokal kita harus menambahkan secara manual, untuk list repository lokal yang bisa kamu gunakkan ada di sini :

#KAMBING-UI
deb http://kambing.ui.ac.id/debian/ jessie main contrib non-free
deb http://kambing.ui.ac.id/debian/ jessie-updates main contrib non-free
deb http://kambing.ui.ac.id/debian-security/ jessie/updates main contrib non-
free

#KEBO VLSM
deb http://kebo.vlsm.org/debian/ jessie main contrib non-free
deb http://kebo.vlsm.org/debian/ jessie-updates main contrib non-free
deb http://kebo.vlsm.org/debian-security/ jessie/updates main contrib non-free

#DATA UTAMA SURABAYA
deb http://kartolo.sby.datautama.net.id/debian/ jessie main contrib non-free
deb http://kartolo.sby.datautama.net.id/debian/ jessie-updates main contrib non-
free
deb http://kartolo.sby.datautama.net.id/debian-security/ jessie/updates main
contrib non-free

#UNEJ
deb http://mirror.unej.ac.id/debian/ jessie main contrib non-free
deb http://mirror.unej.ac.id/debian/ jessie-updates main contrib non-free
deb http://mirror.unej.ac.id/debian-security/ jessie/updates main contrib non-
free


3. Pastikan Hostname sudah disetting dengan benar

pertama kita cek hostname dengan perintah

hostname
hostname -f

pastikan nama yang keluar dari kedunya sama, apabila ada perbedaan kita bisa mengganti di /etc/hostname


misalnya hostname kita server1.debian.net
kita bisa menggantinya dengan perintah

echo server1.debian.net > /etc/hostname


kemudian kita start service hostname dan kita reboot agar langsung terganti

/etc/init.d/hostname.sh start && reboot

4. Konfigurasi karakter text

kita sekarang berada di negara indonesia, agar tulisan yang kita buat di dukung system linux, kita bisa menambahkan karakter bahasa indonesia dengan syntax

dpkg-reconfigure locales


kemudian cari id_ID.UTF-8.UFT-8 dan beri tanda bintang *, kemudian saat menginstall pilih en_ID.UTF-8.UFT-8 sebagai default, dan masukkan perintah local-gen untuk menggenerate character

5. Setting NTP agar semua waktu sinkron

NTP akronim Network Time Protocol adalah service yang di gunakkan untuk mensinkronisasi waktu untuk setiap perangkat, agar setiap waktu sama, kita dapat menginstall ntp dengan perintah :

apt-get install ntp

kemudian pada file konfigurasi ntp, kita akan sedikit mengubahnya

pertama ubah file konfigurasi dengan nano /etc/ntp.conf


kemudian kita cari text

# pool: <http://www.pool.ntp.org/join.html>
server 0.debian.pool.ntp.org iburst
server 1.debian.pool.ntp.org iburst
server 2.debian.pool.ntp.org iburst
server 3.debian.pool.ntp.org iburst

ubah dengan

# pool: <http://www.pool.ntp.org/join.html>
server 0.id.pool.ntp.org iburst
server 1.id.pool.ntp.org iburst
server 2.id.pool.ntp.org iburst
server 3.id.pool.ntp.org iburst

kemudian restart service ntp dengan perintah

/etc/init.d/ntp restart

6. Atur Interaktif CLI

pada linux kita dapat menggunakan key tab untuk melihat petunjuk perintah mana yang selanjutnya akan kita ketikkan dan untuk menkoreksi perintah kita secara otomatis, namun terkadang fitur ini belum aktif atau masih di disable, untuk mengaktifkanya kita tinggal meng uncomment pada file pengaturan bash dengan perintah

nano /etc/bash.bashrc

kemudian hapus comment yang terdapat pada file seperti ini
# enable bash completion in interactive shells
if ! shopt -oq posix; then
     if [ -f /usr/share/bash-completion/bash_completion ]; then
          . /usr/share/bash-completion/bash_completion
     elif [ -f /etc/bash_completion ]; then
          . /etc/bash_completion
     fi
fi


setelah selesai kamu bisa reboot untuk mengaktifkan fitur command line interface
sekian semoga bermanfaat


F. HASIL YANG DIDAPATKAN

Berhasil memasang paket paket yang diperlukan

G. TEMUAN PERMASALAHAN
  • mysql tidak bisa login
  • mysql tidak berhasil dibuka
H.KESIMPULAN YANG DIDAPATKAN

Konfigurasi ini adalah konfigurasi dasar yang biasanya saya lakukan setelah menginstall server
I. REFERENSI / DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.