DNS Server Menggunakan bind9

A. JUDUL / NAMA KEGIATAN

DNS Server Menggunakan bind9

B. PENDAHULUAN
  • PENGERTIAN

DNS atau Domain Name System adalah sebuah program yang terpasang pada server untuk melakukan translasi antara alamat url atau domain ke alamat ip, dengan menggunakan DNS ini kita tidak perlu menghafalkan ip, namun kita cukup menghafalkan domain dari website yang ingin kita tuju.

Di dunia jaringan, syarat antara komputer satu dengan yang lain agar bisa saling terkomunikasi adalah menggunakan ip, bukan menggunakan domain. domain hanyalah sebagai pemudah manusia untuk menghafalkan website dengan layanan yang kita inginkan, contohnya semisal kita menghafalkan ip 137.123.435.153 dibandingkan dengan menghafalkan domain seperti www.facebook.com, mudah dihafal yang memakai nama domain bukan? nah disini kita akan menggunakan bind9 sebagai server DNS itu sendiri

Cara Kerja dari DNS Server

Untuk menjalankan tugasnya, server DNS memerlukan program client yang bernama resolver untuk menghubungkan setiap komputer user dengan server DNS.

Program resolver yang dimaksud adalah web browser dan mail client. Jadi untuk terhubung ke server DNS, kita perlu menginstall web browser atau mail client pada komputer kita.

Dari gambar di atas, kita bisa sedikit mendeskripsikan cara kerja server DNS sebagai berikut :

  • DNS resolver melakukan pencarian alamat host pada file HOSTS. Jika alamat host yang dicari sudah ditemukan dan diberikan, maka proses selesai.
  • DNS resolver melakukan pencarian pada data cache yang sudah dibuat oleh resolver untuk menyimpan hasil permintaan sebelumnya. Bila ada, kemudian disimpan dalam data cache lalu hasilnya diberikan dan selesai.
  • DNS resolver melakukan pencarian pada alamat server DNS pertama yang telah ditentukan oleh pengguna.
  • Server DNS ditugaskan untuk mencari nama domain pada cache-nya.
  • Apabila nama domain yang dicari oleh server DNS tidak ditemukan, maka pencarian dilakukan dengan melihat file database (zones) yang dimiliki oleh server.
  • Apabila masih tidak ditemukan, pencarian dilakukan dengan menghubungi server DNS lain yang masih terkait dengan server yang dimaksud. Jika sudah ditemukan kemudian disimpan dalam cache lalu hasilnya diberikan.

Jadi, jika apa yang dicari di server DNS pertama tidak ditemukan. Pencarian dilanjutkan pada server DNS kedua dan seterusnya dengan 6 proses yang sama seperti di atas. Perlu dicatat, pencarian dari client ke sejumlah server DNS dikenal dengan istilah proses pencarian iteratif sedangkan proses pencarian domain antar server DNS dikenal dengan istilah pencarian rekursif.

Itulah pengertian DNS beserta fungsi dan cara kerja DNS yang perlu anda ketahui dalam dunia jaringan komputer. Jadi fungsi utama dari DNS ini adalah menerjemahkan alamat IP (IP address) ke nama domain dan sebaliknya.
  • LATAR BELAKANG 
Dahulu dalam mengingat ingat alamat website kita, kita harus mencatat nomor atau alamat ip untuk setiap kita ingin menghafalkanya, namun jika seperti ini terus maka setiap orang akan kesusahan dalam mengingat ingat apalagi membukanya, salah satu solusi untuk memudahkan kita bisa menggunakan bind9 sebagai server DNS
  • MAKSUD DAN TUJUAN
Untuk memudahkan orang dalam menghafalkan alamat dari website yang kita butuhkan dan untuk mengetahui bagaimana cara kerja dns server yang selama ini kita pakai untuk melakukan resolv setiap domain yang kita minta
  • HASIL YANG DIHARAPKAN
Setelah memahami dan mengerti  bagaimana cara kerjanya dan bagaimana melakukan konfigurasinya, kita diharapkan kedepanya dapat digunakan untuk system yang lebih besar lagi
C. ALAT DAN BAHAN
  • bind9
D. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

20 Menit

E. PROSES DAN TAHAPAN

Pertama, pasang bind9 pada server yang akan kita fungsikan sebagai DNS server, pada konfigurasi DNS ini sebenarnya tidak terlalu sulit, namun membutuhkan ketelitian agar tidak terjadi kesalahan, file yang akan kita konfigurasi yaitu "named.conf.local", "db.local", "db.127", dan "/etc/network/interfaces"

#apt-get install bind9


Kemudian kita mulai konfigurasi bind9

#cd /etc/bind/

Rencanakan domain yang akan kita gunakan nantinya, karena ini nanti akan memudahkan kita dalam melakukan konfigurasi, pada file yang akan kita konfigurasi ini saya akan mengganti "db.forward" dengan "db.tombel" dan "db.reverse" dengan "db.192" , edit file "/etc/bind/named.conf.local"

#nano /etc/bind/named.conf.local

Tambahkan baris berikut ini ke bagian bawah setelah //include "/etc/bind/zones.rfc1918"; :


zone "tombel.net" {
type master;
file "/etc/bind/db.tombel";
};

zone "34.168.192.in-addr.arpa" {
type master;
file "/etc/bind/db.192";
};

kemudian kita salin file konfigurasi dibawah ini

# cp db.local db.tombel
# cp db.127 db.192

Lakukan pengeditan pada db.tombel, #nano db.tombel dan isikan

;
; BIND data file for local loopback interface
;
$TTL    604800
@       IN      SOA     localhost. root.localhost. (
                              2         ; Serial
                         604800         ; Refresh
                          86400         ; Retry
                        2419200         ; Expire
                         604800 )       ; Negative Cache TTL
;
@       IN      NS      ns.tombel.net.
@       IN      A       192.168.34.43
@       IN      MX      2       mail.tombel.net
ns      IN      A       192.168.34.43
www     IN      A       192.168.34.43

Setelah itu tekan ctrl+x untuk menyimpanya


edit juga konfigurasi pada db.192, #nano db.192

;
; BIND reverse data file for local loopback interface
;
$TTL    604800
@       IN      SOA     localhost. root.localhost. (
                              1         ; Serial
                         604800         ; Refresh
                          86400         ; Retry
                        2419200         ; Expire
                         604800 )       ; Negative Cache TTL
;
@       IN      NS      ns.tombel.net.
2       IN      PTR     ns.tombel.net.
2       IN      PTR     tombel.net
2       IN      PTR     www.tombel.net

Dan akhiri dengan menyimpan file ctrl+x, restart service bind agar terjadi reload pada file konfigurasinya



#/etc/init.d/bind9 restart

Jika terjadi error berarti terjadi konfigurasi yang salah pada konfigurasi file anda


Lakukan penecekan pada file "/etc/resolv.conf", pastikan ip dibawah ini adalah ip dns server kita


Jika belum kamu bisa melakukan setting ip static pada interface anda, tambahkan pada file "/etc/network/interfaces" tambahkan "dns-server (ip server) (ip dns lain)", kemudian lakukan restart service jaringan #/etc/init.d/networking restart

Jika masih belum lagi, periksa apakah koneksi pada interface anda menggunakan dhcp atau tidak, jika menggunakan dhcp anda bisa membuang konfigurasi dhcp dengan perintah

#dhclient -r

Pengecekan

Kita dapat melakukan pengecekan terhadap dns server yang telah kita buat dengan tools nslookup

root@smk:/etc/bind# nslookup tombel.net
Server: 192.168.34.43
Address: 192.168.34.43#53
Name: tombel.net
Address: 192.168.34.43
root@smk:/etc/bind# nslookup www.tombel.net
Server: 192.168.34.43
Address: 192.168.34.43#53
Name: www.tombel.net
Address: 192.168.34.43

F. HASIL YANG DIDAPATKAN

Kita dapat melakukan konfigurasi server dns menggunkan bind9

G. TEMUAN PERMASALAHAN
  •  Sedikit masalah pada dhclient
H. KESIMPULAN YANG DIDAPATKAN

DNS adalah system yang memudahkan kita agar orang tidak perlu menghafalkan alamat ip, namun dapat dimudahkan dengan menggunakan nama domain

I. REFERENSI / DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.