SOP dan K3

A. JUDUL / NAMA KEGIATAN

SOP dan K3

B. PENDAHULUAN
  • PENGERTIAN

Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) adalah bidang yang terkait dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan manusia yang bekerja di sebuah institusi maupun lokasi proyek.
  • Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial, dan ekonomis
  • Keselamatan adalah suatu keadaan aman, dalam suatu kondisi yang aman secara fisik, sosial, spiritual, finansial, politis, emosional, pekerjaan, psikologis, ataupun pendidikan dan terhindar dari ancaman terhadap faktor-faktor tersebut.
  • Kesejahteraan atau sejahtera Dalam istilah umum, sejahtera menunjuk ke keadaan yang baik, kondisi manusia di mana orang-orangnya dalam keadaan makmur, dalam keadaan sehat dan damai.
Tujuan K3 adalah untuk memelihara kesehatan dan keselamatan lingkungan kerja. K3 juga melindungi rekan kerja, keluarga pekerja, konsumen, dan orang lain yang juga mungkin terpengaruh kondisi lingkungan kerja.

Kesehatan dan keselamatan kerja cukup penting bagi moral, legalitas, dan finansial. Semua organisasi memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa pekerja dan orang lain yang terlibat tetap berada dalam kondisi aman sepanjang waktu. Praktek K3 (keselamatan kesehatan kerja) meliputi pencegahan, pemberian sanksi, dan kompensasi, juga penyembuhan luka dan perawatan untuk pekerja dan menyediakan perawatan kesehatan dan cuti sakit. K3 terkait dengan ilmu kesehatan kerja, teknik keselamatan, teknik industri, kimia, fisika kesehatan, psikologi organisasi dan industri, ergonomika, dan psikologi kesehatan kerja.

Prosedur operasi standar, atau SOP, adalah satu set instruksi langkah-demi-langkah yang dibuat oleh sebuah bisnis untuk membantu pekerja melaksanakan operasi rutin. Tujuan mereka adalah untuk mencapai efisiensi. kualitas output dan keseragaman kinerja, sekaligus mengurangi miskomunikasi dan kegagalan untuk mematuhi peraturan industri.

 Menurut Tjipto Atmoko Standar Operasional Prosedur merupakan suatu pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja instansi pemerintahan berdasarkan indikator-indikator teknis, administratif dan prosedural sesuai tata kerja, prosedure kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan.

Manfaat dengan adanya SOP :
  1. Sebagai standarisasi cara yang dilakukan pegawai dalam penyelesaikan pekerjaan yang menyelesaikan tugasnya.
  2. Mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang mungkin dilakukan oleh pegawai dalam melaksanakan tugasnya.
  3. Meningkatkan efesiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab individual pegawai dan organisasi secara keseluruhan.
  4. Membantu pegawai menjadi lebih mandiri dan tidak bergantung pada intervensi managemen, sehingga akan mengurangi keterlibatan pemimpin dalam proses pelaksanaan sehari-hari.
  5. Meningkatkan akuntibilitas pelaksanaan tugas.
  6. Menciptakan ukuran standar kinerja yang akan memberikan pegawai cara yang konkrit untuk memperbaiki kinerja serta membantu mengevaluasi usaha yang telah dilakukan.
  7. Memastikan pelaksanaan tugas penyelenggaraan pemerintahaan dan dapat berlangsung dalam berbagai situasi.
  8. Memberikan informasi mengenai kulifikasi kompetisi yang harus dikuasai oleh pegawai dalam melaksanakan tugasnya.
  9. Memberikan informasi dan upaya peningkatan kompetensi pegawai.
  10. Memberikan informasi mengenai beban tugas yang dipikul oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya. 
Fungsi Dari SOP :
  1. Memperlancar tugas pegawai atau tim kerja.
  2. Sebagai dasar hukum bila terjadi penimpangan.
  3. Mengetahui dengan jelas hambatan-hambatannya dan mudah untuk dilacak.
  4. Mengarahkan pegawai untuk sama-sama disiplin dalam bekerja.
  5. Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin.
 Keuntungan dengan adanya SOP :
  1. SOP yang baik akan menjadi pedoman bagi pelaksana, menjadi alat komunikasi dan pengawasan dan menjadikan pekerjaan diselesaikan secara konsisten.
  2. Para pegawai akan lebih memiliki percaya diri dalam setiap bekerja dan dan tahu apa yang harus dicapai dalam setiap pekerjaan.
  3. SOP juga bisa dipergunakan sebagai salah satu alat trainning dan bisa digunakan untuk mengukur kinerja pegawai.
  • LATAR BELAKANG
Keselamatan dan keamanan dari pada pekerja adalah hal yang sangat penting, standarisasi yang benar juga harus ada agar semua dapat memiliki pedoman sehingga tidak terjadi kecelakan kerja pada saat melakukan pekerjaan
  • MAKSUD DAN TUJUAN
  • Agar pegawai menjaga konsistensi dan tingkat kinerja pegawai atau tim dalam organisasi atau unit kerja.
  • Agar mengetahui dengan jelas peran fungsi setiap posisi dalam organisasi.
  • Memperjelas alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari pegawai yang terkait.
  • Melindungi unit/organisasi kerja dan pegawai dari malpraktek atau kesalahan administrasi lainnya
  • Untuk menghindari kegagalan/kesalahan, keraguan, duplikasi dan inefisiensi.
  • HASIL YANG DIHARAPKAN
Tidak terjadi kecelakaan dalam bekerja, dan tidak terjadi ancaman dari lingkungan, dan orang orang sekitar
C. ALAT DAN BAHAN

D. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

20 Menit

E. PROSES DAN TAHAPAN

Membaca, Memahami

F. HASIL YANG DIDAPATKAN

Kita dapat memahami apa itu SOP, K3 beserta fungsi, manfaat, dan keuntungannya

G. TEMUAN PERMASALAHAN

H. KESIMPULAN YANG DIDAPATKAN

Dengan mengerti tentang SOP kita dapat memiliki pedoman bagaimana kita menjadi lebih profesional dibidang kita, dan kita menjadi tahu batasan batasan apa yang tidak boleh kita lewati dan dengan adanya K3 kita memiliki pedoman agar terjaga dan terhindar dari kecelakaan kerja dilapangan

I. REFERENSI / DAFTAR PUSTAKA
  •  PENGERTIAN_STANDAR_OPERASIONAL_PROSEDUR.pdf  - BLC Telkom Klaten

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.